Friday, January 9, 2015

[Sinopsis] Pinocchio Episode 16 Part 1

Nah akhirnya setelah sekian lama (beberapa hari aja sih) inilah sinopsis Pinocchio episode 16


Setelah Dal-po mengakui bahwa ia tidak bisa menyerah terhadap In-ha dengan ciuman, In-ha membalas ciuman tersebut dengan jawaban "aku juga sama".

Momen romantis itu kemudian berganti dengan dinginnya musim dingin, Dal-po yang khawatir dengan kaki In-ha yang terluka akhirnya membawa In-ha dengan menggendongnya ala piggy-back ke apartemennya.

Di apartemennya, Dal-po membersihkan kemudian membalut luka di kaki In-ha. Saat ia dan In-ha berjalan menuju pintu 'TING-TONG' "Dal-po!" ups, Kakek Choi dan ayah In-ha datang.



In-ha dan Dal-po saling menatap panik saat kakek Choi dan ayah In-ha memanggil Dal-po berkali-kali. Dal-po berpikir mungkin ini saat yang tepat untuk mengakui hubungan mereka namun, In-ha menolak. Ia ingin mengakui hubungan mereka tapi tidak dalam situasi seperti ini. Akhirnya Dal-po mempersilahkan kakek dan ayah masuk sementara In-ha yang bersembunyi di dalam lemari Dal-po membekap mulutnya sendiri yang terus cegukkan.

Dal-po sibuk berbincang dengan kakek ketika ayah menemukan sehelai rambut panjang di lantai yang pasti bukan milik Dal-po. Namun ia tidak berkata apa-apa selai memberikan tatapan tajam pada Dal-po.



Setelah kakek dan ayah pergi Dal-po berlari untuk membebaskan In-ha dan mendapati In-ha yang tertidur, Dia ternganga terhadap In-ha yang tidur di saat seperti ini kemudian membawanya ke tempat tidur, duduk di sisinya dan memandanginya lama.

Paginya, In-ha bangun dengan perasaan malu. Ia mengendap-endap mencoba pergi diam-diam namun tidak jadi karena Dal-po keluar dari kamar mandi dan menyuruhnya mandi juga kemudian sarapan.

Kali ini In-ha yang ternganga dan bertanya-tanya kenapa mereka menghabiskan malam bersama tidak aneh bagi Dal-po. Kemudian Dal-po membalas bahwa mereka telah makan, mandi dan kentut di bawah atap yang sama selama 13 tahun, justru lebih aneh jika In-ha mempermasalahkannya.

 

Ayah menceritakan kecurigaannya bahwa Dal-po memiliki kekasih pada kakek saat sarapan dan komplain mengapa ia membawa seorang gadis ke rumahnya saat ia tinggal sendirian di rumahnya.
Kakek mengatakan itu hal yang wajar untuk usia Dal-po namun perkataan kakek membuat ayah merasa kesal dan ia berkata "Belum lama sejak ia putus sekarang ia sudah memiliki seorang kekasih lagi? Dia tidak bisa melakukan itu! Bagaimana cinta berubah?!".


In-ha mengernyit melihat saparan sederhana Dal-po yang tersaji dan memutuskan untuk membuat yang lebih baik. Saat mereka akan duduk, ia melihat foto keluarga di meja belajar, yaitu foto Dal-po dan kakaknya serta foto Dal-po dengan In-ha, ayah, dan kakek, kemudian ia mulai cegukkan.

In-ha masih cegukkan saat mereka menyelesaikan sarapan. Dal-po menahan keinginannya untuk bertanya namun In-ha mengakui bahwa ia belum bisa mendamaikan masalah keluarga ini bahwa mereka menyembunyikan hubungan mereka dari ayah dan kakek serta misi untuk menghentikan ibu.

In-ha memutuskan bahwa apa yang ia butuhkan adalah waktu, untuk membuat ibunya meminta maaf pada Dal-po dan kakaknya, dan ia kemudian bisa berhenti merasa bersalah dan merasa bebas untuk dapat bersama Dal-po.


Di resort, In-ha dengan semangat menceritakan pada Beom-jo bahwa Dal-po yang membagi blackbox-nya dengan mereka dan mengajaknya ber-high-five namun Beom-jo meninggalkannya dengan tangan yang masih menggantung di udara.

Gyo-dong memberikan instruksi pada Dal-po tentang bagaimana untuk melanjutkannya dengan bukti baru dalam limbah kimia, dan ketika Song Cha-ok tiba hanya beberapa meter jauhnya, Gyo-dong mengeraskan suaranya dan merasa puas.

Cha-ok bertahan dengan sikap keras kepala yang baik seperti biasa, berpikir bahwa tidak mungkin mereka akan berhasil merebut perhatian yang mereka inginkan dengan bukti baru ini di akhir pertandingan. Tetapi, hal pertama yang dia lakukan adalah menghapus nomor telepon chaebol Mommy.

 

Saat Dal-po dan Gyo-dong berjalan menuju kantor mereka bertemu Yoo-rae yang berjalan seperti zombie sambil menyayikan lagu Seo Taiji "victory" dan Infinite "loop".

Dal-po bertanya siapa yang membuatnya seperti itu, dan Yoo-rae menjawab "Kau" dan terus menyanyi sambil berjalan menjauh.

Mereka menemukan Hyun-gyu berlatih bahasa Rusia-nya tiba-tiba, dan ia mengatakan kepada mereka bahwa ia sedang dikirim ke Sochi untuk meliput Olimpiade (karena waktu kita sebelum itu). Itu alasan untuk alarm, karena itu berarti kedua stasiun siap untuk berhenti melaporkan api dan mengubah semua perhatian mereka untuk cakupan Olimpiade.

 


Di lobi YGN Dal-po menatap layar raksasa, mengingat-ingat bahwa itu persis sama dengan tiga belas tahun yang lalu. Ketika cerita itu diberitakan, kemarahan rakyat membesar dan keluarganya harus menanggung beban itu. Tetapi pada saat mereka yang bertanggung jawab harus sudah dibawa ke pengadilan, ketertarikan dan kemarahan rakyat mereda dan terkubur di balik berita baru, berita yang lebih besar. Saat ia menceritakan hal ini, Dal-po berubah menjadi Ha-Myung kecil menatap layar, dan ia mengatakan  "Dan untuk mengubah aliran ini, saya, seperti biasa, muda dan tak berdaya.".

In-ha menghadapi ibunya di cafetaria dan memohon untuk tidak menutup cerita kebakaran dan membiarkannya terlupakan seperti 13 tahun yang lalu.

In-ha mengunjungi pemakaman korban kebakaran terakhir dan terkejut melihat Dal-po yang sudah berada di sana. Dal-po membungkuk minta maaf dan janda itu memohon jika dia seorang reporter, dia harus mendengarkan cerita suaminya.



In-ha dan Dal-po duduk dengan murung, dan In-ha mendesah bahwa cerita ini akan terkubur dan mereka tidak memiliki kekuatan untuk menghentikannya. Ia terkejut mendengar Dal-po yang akan pergi minum dengan teman timnya karena ia juga akan menemui teman MSC-nya di restoran yang sama.

Ruangan yang di booking YGN ternyata telah di booking oleh MSC. Manajer restoran meminta maaf karena ruangan itu telah di-double-booking.

In-ha tidak mengikuti perbincangan yang terjadi, dan camera man senior bertanya padanya mengapa ia hanya diam dan menggunakan pakaian seperti habis menghadiri pemakaman.

 

In-ha menjawab bahwa memang benar ia baru saja menghadiri pemakaman. Satu orang lagi telah menjadi korban dari kebakaran itu tapi kali ini tidak ada kamera yang meliput. Hal itu membuat seluruh ruangan diam. Cha-ok mengatakan bahwa tidak ada gunanya terus membahas berita lama sedangkan ada berita lain yang ingin di lihat orang.

 
 


Yoo-rae dengan karakternya, mengejek Cha-ok dengan batuk yang dibuat-buat dan dihadiahkan jempol oleh Gyo-dong.

In-ha membantah bahwa 17 orang meninggal dan orang yang bertanggung jawab belum ditemukan, bagaimana bisa disebut berita lama. "Ini memang bukan berita yang ingin dilihat orang, tapi berita yang harus dilihat orang".

 


Gyo-dong bertanya pada Direktur Lee tentang apa yang akan ia pilih: berita yang ingin kau lihat atau berita yang harus kau lihat. Direktur Lee berdehem dan menjawab bahwa jika dipaksa memilih, maka berita yang ingin dilihat orang yang harus ditampilkan lebih dahulu.

Ruangan menjadi hening. Dal-po dengan riang mengatakan pada Hyun-gyu bahwa ada dua hal yang ingin ia katakan padanya, yaitu kabar baik dan kabar buruk, dan bertanya mana yang ingin ia dengar lebih dahulu. Hyun-gyu menjawab kabar baik. Dal-po pun memberitahu bahwa senior yang lain memberi tiket untuk konser idola. Hyun-gyu bersemangat seketika dan bertanya-tanya apakah A-Pink atau Girl's Day akan ada di konser tersebut. Kemudian ia bertanya apa kabar buruknya. Dan dengan santai Dal-po mengatakan bahwa hasil tes kesehatan Hyun-gyu sudah keluar dan hasilnya mengatakan bahwa ia mengdap kanker pankreas.

Tim YGN mulai berkaca-kaca dan bertanya pada Dal-po mengapa ia tak mengatakannya terlebih dahulu. Hyun-gyu berseru "seharusnya kau mengatakannya begitu kau mengetahuinya!". Dal-po bertanya, berita kanker bukan berita yang ingin dia dengar, jadi mengapa harus keluar lebih dahulu?

Dal-po meminta maaf karena berbohong mengenai kanker. Ia bilang ia hanya penasaran mengenai mana yang lebih penting, berita yang ingin atau harus dilihat.

TBC..




banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: